Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang, Arti & Contoh Kalimat

Salah satu peribahasa yang cukup di kenal oleh masyarakat dan bisa menjadi sindirian bagi meraka yang hidupnya boros yaitu “Besar Pasak Daripada Tiang”.  Sesorang yang hidupnya boros dan menghamburkan uang, apalagi pengeluarannya lebih besar dari pendatannya dapat disindir secara halus dengan menggunakan peribahasa tersebut.

Sebelum lebih jauh lagi ke tulisan berikutnya, alangkah baiknya kita mengetahui tentang peribahasa itu sendiri. Peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Bentuk peribahasa adalah tetap. Artinya yang susunan katanya tidak berubah ataupun disisipi dengan kata lain. Peribahasa juga dapat diartikan sebagai suatu ungkapan yang tidak langsung, namun terdapat pesan tersirat saat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami oleh pendengar mapun yang membacanya.

Besar Pasak Daripada Tiang, Artinya:

  • Peribahasa: Besar Pasak Daripada Tiang
  • Arti Peribahasa: lebih besar pengeluaran daripada penghasilan; boros.
  • Huruf Depan Peribahasa: B
  • Bahasa Peribahasa: Bahasa Indonesia

Peribahasa besar pasak daripada tiang umumnya digunakan untuk mengungkapkan keadaan ekonomi seseorang yang menunjukkan pengeluaran uang lebih besar daripada pemasukan tersebut, hingga diibaratkan lebih besar pasak daripada tiang dalam sebuah bangunan.

Pasak merupakan pengeluaran dan tiang merupakan penghasilan hingga diibaratkan sedemikian rupa.

Dapat dibayangkan jika dalam sebuah bangunan pasak memiliki ukuran lebih besar daripada tiang yang menyangganya pasti tiang tersebut tidak akan kuat menyangga pasak karena berat dan ukuran pasak lebih besar daripada tiang sehingga bangunan tersebut akan runtuh.

Contoh kalimat besar pasak daripada tiang

“Sudah saatnya kita harus merubah gaya hidup yang senang dengan barang-barang bermerk. Kondisi keuangan kita sudah BESAR PASAK DARIPADA TIANG. Oleh karena itulah hutang kita makin hari makin menumpuk dimana-mana.”

Demikian penjelasan singkat dari empatdio.com. Penjelasan yang terdapat di situs ini bukanlah situs resmi dari Kamu Besar  Bahasa Indonesia (KBBI).

Sumber yang di dapat dari penjelasan peribahasa di atas di dapatkan dari berbagai sumber yang kami kumpulkan kemudian di susun ulang dengan kata-kata admin empatdio.com.

10 Contoh Peribahasa Lainya dan Artinya:

1). Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi.
– Kita belajar haruslah bersungguh-sungguh, jangan setengah-tengah

2). Bayang-banyang sepanjang badan.
– pengeluaran harus disesuikan dengan pendapatan.

3). Siapa Makan Cabe, dialah terasa pedas.
– Barang siapa berani berbuat, harus berani menanggung akibatnya

4). Dalam Meyelam, dangkal bertimba.
– Kalua tak dapat rezeki yang banyak, sedikitpun boleh juga juga

5). Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati.
– Budi Baik akan dikenang selama-lamanya

6).Semahal-mahal gading, kalau patah tiada berharga.
– Semulia-mulia orang, kalau sudah berbuat jahat, tentu tak akan berharga lagi.

7). Gajah Terdorong karena gadingnya, harimau terlompat karena belangnya.
– Karena kekuasannya, seringkali mengeluarkan kata-kata yang tidak sepatutnya.

8). Mengharapkan Guntur di langit,  air di tempayan dicurahkan.
– Mengharapkan keuntungan yang besar, yang belum pasti, keuntungan yang telah ada di lepaskan.

9). Seperti itik mendengar Guntur.
– Orang yang mengharapakan ke keuntungan besar tetapi belum berhasil.

10). Habis air habislah kayu, jagung tua tak hendak masak.
– Usaha yang mendatangkan rugi belaka.

Baca Juga:
Peribahasa “Ada Air Ada Ikan” Arti dan Contoh Kalimat
Arti peribahasa ada udang di balik batu