Biaya Top Up OVO Dan Cara Perhitungannya

Berapa Biaya Top Up OVO? – Perkembangan teknologi yang semakin pesat kini telah berpengaruh di berbagai aspek kehidupan kita. Tentunya teknologi juga mempengaruhi transaksi keuangan yang biasa kita lakukan.

Dulu transaksi keuangan hanya dilakukan secara langsung dengan uang tunai. Namun, kini bisa melakukan transaksi menggunakan e-wallet atau dompet digital, seperti OVO. Admin top up OVO pun tergolong sangat murah.

Secara umum, kita sebagai masyarakat Indonesia memang banyak menggunakan dompet digital seperti OVO untuk melakukan transaksi. Hal ini tetunya karena banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Misalnya, menghemat waktu, menghemat biaya, sangat mudah dilakukan, transaksinya aman, ada catatatan transaksi, dan lain sebagainya.

Biaya Admin Top Up Saldo OVO Terbaru

Sitem pembayaran biaya top up dulu dan sekarang telah mengalami perbedaan sejak Juli 2021. Berikut ini akan dijelaskan tentang sistem terbaru dan contoh kasus pemotongan biayanya.

Baca Juga Cara Tarik Saldo Refund Tokopedia Ke OVO

Sistem Pembayaran Biaya Top Up

Dulu pembayaran biaya top up dilakukan dengan memotong biayanya langsung dari bank. Namun, kini pihak OVO sudah mengeluarkan kebijakan baru terkait hal tersebut.

Kini biaya top up akan langsung ditarik atau diambil dari saldo milik penggunanya.

Kebijakan ini telah diumumkan secara resmi oleh start-up fintech tersebut. Kebijakan ini pun telah berlaku mulai tanggal 1 Juli 2021.

Jika kamu masih bingung dengan kebijakan baru tersebut, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut ini:

Saldo OVO Cash Akhir = Saldo Awal (+) Nominal Top up (-) Biaya Top up masinng-masing bank.

Contoh Kasus Perhitungan Tarif Top up

Contoh kasus perhitungan biaya top up.

Saldo OVO Cash kamu awalnya tersedia Rp 5.000. Kemudian melakukan top up saldo OVO Cash sebesar Rp 100.000 menggunakan Bank BRI. Di sini kamu diharuskan membayar biaya top up saldo sebesar Rp 1.000.

Saldo yang akan masuk ke OVO Cash kamu adalah Rp 99.000. Jadi, saldo akhir OVO Cash yang kamu miliki sebesar Rp 104.000.

Atau jika dimasukkan ke dalam rumus:

Saldo akhir = Rp 5.000 + Rp 100.000 – Rp 1.000 = Rp 104.000.

Baca Juga Cara Mendapatkan Saldo OVO Gratis

Daftar Tarif Untuk Top up Saldo OVO

Seperti yang diketahui sebelumnya, pengguna OVO harus mengeluarkan biaya ketika melakukan isi saldo OVO ke aplikasi OVO.

Akan tetapi, biaya ini tergolong sangat terjangkau dan murah serta tidak akan membebani pengguna dompet digital OVO.

Nah, berikut ini daftar lengkap biaya yang dikenakan kepada pelanggan OVO yang melakukan transaksi top up saldo OVO:

NoNama BankBiaya Top Up
1Bank BCARp 1.000
2Bank MandiriRp 1.000
3Bank BRIRp 1.000
4Bank BNIRp 1.000
5Bank PermataRp 1.000
6Bank Cimb NiagaRp 1.000
7Bank NobuRp 1.000
8Bank OCBC NISPRp 1.500
9Bank DanamonRp 1.500
10Bank Syariah Indonesia (BSI)Rp 1.500
11Bank BJBRp 1.500
12Bank MayapadaRp 1.500
13Bank MuamalatRp 1.500
14Bank MaybankRp 1.500
15Bank SinarmasRp 1.500
16Bank MegaRp 1.500
17Bank BTPBRp 1.500
18Bank MASRp 1.500
19Bank NagariRp 1.500
20BPD DIYRp 1.500
21Bank ShinhanRp 1.500
22Bank UOBRp 1.500
23Bank PaninRp 1.500
24Bank KB BukopinRp 1.500
25Bank DBSRp 1.500
26Bank DKIRp 1.500
27Bank INARp 1.500
28Bank BTNRp 1.500
29Bank Bumi ArtaRp 1.500
30BPD BaliRp 1.500
31Mobile PulsaRp 1.500
32FastpayRp 1.500

Transaksi menggunakan OVO sebagai salah satu dompet digital tentunya akan sangat membantu saat melakukan transaksi elektronik.

Misalnya, pembelian pulsa, pembelian paket internet, pembayaran di berbagai merchant yang bekerja sama dengan OVO, dan lain sebagainya.

Biaya admin Top Up OVO pada setiap bank tergolong sangat murah sehingga tidak akan membebani penggunanya.